Teori Membuat Website

Untuk membangun sebuah web page atau membuat website dibutuhkan sebuah bahasa pemrograman yang dikenal dengan sebutan web scripting. Dikatakan script karena perintah kode program tersebut di-interpreter dan tidak ada kompilasi untuk menjadikan file exe (executable). Berdasarkan letak proses interpreter maka web scripting dibagi menjadi dua kategori yaitu :

* Client Side
* Server Side

Client Side dilakukan oleh web browser seperti Internet Explorer, Netscape, Opera, Firefox, Safari dan browser-brewser lainnya. Untuk contoh bahasa client side adalah HTML, CSS, javascript, VBscript, dan xml.

Sedangkan untuk Server Side dilakukan oleh web server seperti PWS (Personal Web Server untuk Sistem Operasi 98), IIS, Apache, Tomcat, Xitami dan JOPE. Untuk Contoh bahasa server side adalah ASP(.Net), PHP, JSP, CFM dan CGI/PL

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan website
1. Fungsi

Ada beberapa macam jenis website diantaranya website untuk keperluan Profil Perusahaan/ gambaran umum tentang suatu perusahaan, ada pula Website dengan tujuan Jejaring Sosial ( Facebook, Twitter ), Website Perdagangan Online/ Toko online, Website galeri baik foto maupun video dan lain sebagainya.

Bermacam-macam website tersebut diatas menentukan CMS yang akan dipakai sehingga tepat keperuntukan dan fungsinya. Semakin dalam pengetahuan kita tentang CMS maka akan semakin baik terhadap desain website kita.
2. Cepat Diakses.

Website yang terlalu lama dibuka karena terlalu banyak modul dan scrip akan membuat pengunjung cepat berpindah atau menutupnya. Inilah hal penting yang perlu diperhatikan karena tidak semua masyarakat Indonesia memiliki sambungan internet yang bagus. Dari para ahli internet menyatakan rata-rata apabila suatu halaman website selama 30 detik tidak terbuka maka website tersebut akan segera ditinggalkan oleh pengunjung. selain jumlah modul, scrip, ada beberapa hal yang ikut membuat lama halaman dibuka diantaranya gambar besar, flash, serta file video.

3. Kesesuain nama Domain, Tema Website, dan isi Website/ Content.

Website yang utuh dan mudah dikelompokan oleh mesin pencari adalah website yang mempunyai kejelasan isi secara keseluruhan. Nama Domain yang merupakan pengambaran isi atau content secara generik adalah sangat penting, sehingga apabila kita membaca, melihat, mendengarnya akan mudah diingat dan semakin mudah pula untuk dikunjungi. Tema desain yang mengambarkan isi website turut pula menambah kuat kesan isi content. Isi content yang sesuai dan perbandingan komposisi jumlahnya yang sesuai dengan nama domain kita akan memudah mesin pencari maupun pengunjung untuk mengindex/ mengingat website kita.

4. Tema/ Themes Website

Website yang tersusun rapi serta terdesain dengan keselarahan warna mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kesan pengunjung. Sebaliknya website yang terlalu lama dibuka akan segera ditinggalkan oleh pengunjung, disinilah diperlukannya Web Master, sehingga bisa memberikan solusi yang terbaik.

Penggunaan komposisi warna, Perletakan Modul, Scrip, Link, Section dan Categori content adalah hal yang saling terkait dan tidak bisa dilepaskan antara satu dan yang lain.

Komposisi warna yang dipilih adalah warna yang tidak membosankan namun tidak pula yang menimbulkan kesan sakit dimata ( maaf ). Warna-warna yang selaras adalah pilihan terbaik, meskipun warna kontras juga bisa asalkan kita dapat memadukannya.

5. Mengenal SEO.

Pengetahuan dasar tentang Search Engine/ Mesin Pencari adalah keharusan. Hal ini erat kaitannya dengan promosi dan pengenalan website kita pada di dunia internet. SEO wajib dikenal meskipun itu berupa pengetahuan dasar.

Selain 5 hal yang mendasar diatas, yang tidak boleh ditinggalkan adalah tentang UPDATE content website, Hal ini sangatlah penting untuk menjaga rangking kita agar tetap bagus di Mesin Pencari.

Tinggalkan komentar